• Ea eam labores imperdiet, apeirian democritum ei nam, doming neglegentur ad vis. Ne malorum ceteros feugait quo, ius ea liber offendit placerat, est habemus aliquyam legendos id.
  • Mari belajar Drama Lewat Blog
  • Ea eam labores imperdiet, apeirian democritum ei nam, doming neglegentur ad vis. Ne malorum ceteros feugait quo, ius ea liber offendit placerat, est habemus aliquyam legendos id.

TEKS EDITORIAL/TAJUK RENCANA KELAS XII SEMESTER GENAP

Rabu, 25 Januari 2017
TEKS EDITORIAL/TAJUK RENCANA KELAS XII SEMESTER GENAP
Teks editorial/tajuk rencana  
Adalah teks yang berisi pendapat redaksi terhadap suatu isu/masalah aktual. Isu tersebut meliputi masalah politik, sosial, atau pun masalah ekonomi yang memiliki hubungan secara signifikan dengan politik.Teks editorial/opini rutin ada di koran atau majalah. Pengungkapan teks ini harus dilengkapi dengan bukti, fakta, maupun alasan yang logis agar pembaca atau pendengar bisa menerimanya.
Isi tek editorial/tajuk rencana
Menyikapi situasi yang berkembang di masyarakat luas, baik itu aspek sosial, politik, ekonomi, kebudayaan, hukum, pemerintahan,  olah raga dan sebagainya.
Tujuan teks editorial/opini:
Meliputi: 1) mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan sekitar; 2) memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.
Manfaat teks editorial/opini
Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran, dan terkadang mampu menggerakkan pembaca untuk bertindak.
Fungsi Teks Editorial/Opini:
Meliputi: 1) fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat;  2) mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh; 3) terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi; 4) meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.
Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini
1) berisi opini redaksi tentang peristiwa yang sedang hangat dibicarakan; 2) berisi ulasan tentang suatu masalah yang dimuat; 3) biasanya berskala nasional, berita internasional dapat menjadi tajuk rencana, apabila berita tersebut memberi dampak kepada nasional; dan 4) tertuang pikiran subjektif redaksi.
Struktur teks editorial/opini:
Struktur teks editorial/membangun  ada 3 struktur: 1) orientasi, pernyataan pendapat (tesis): bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas. Biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen; 2) isi/tubuh, menyampaikan argumentasi: alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya; dan 3) reorientasi, berupa penyataan/Penegasan ulang pendapat: bagian penutup ini berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan. Ada di bagian akhir teks.

Fakta  dan opini yang terdapat di dalam editorial meliputi sebagai berikut:
Fakta umum, adalah kebenaran yang berlaku sepanjang zaman dari dulu sampai sekarang. Atau informasi yang berisi fakta yang masih umum, belum teruraikan secara khusus tentang nama tempat, objek peristiwa, pelaku, dan sebagainya. Contoh: 1)  Matahari terbit di sebelah Timur; 2)  Sukabumi merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat; 3)  Ayah baru pulang dari Prancis, paman dan kakak sedang menjemputnya; dan 4)  Puluhan pedagang kaki lima dan warung pinggir jalan terkena razia.
Fakta khusus (spesifik), adalah kebenaran yang berlaku dalam suatu periode tertentu. Atau Informasi yang berisi kejadian/peristiwa lalu dijelaskan secara terperinci dan detail. Contoh: 1)  Pak Yayan makan bakso; 2)  Ayah baru pulang dari Prancis, paman dan kakak sedang menjemputnya di Bandara Juanda Surabaya kemarin siang; dan 3)  Puluhan pedagang kaki lima di Jalan Diponegoro dan warung pinggiran terkena razia kemarin pagi.
Pendapat atau opini adalah sesuatu yang kebenarannya masih perlu diuji, karena bentuknya masih berupa pendapat. Kalimat yang mengungkapkan pendapat penulis biasanya ada kata, menurut saya, sepertinya, bagus sekali, sangat (bagus), dan sejenisnya, maka kalimat tersebut berupa kalimat opini. Kalimat opini dibedakan menjadi kalimat opini perorangan dan opini umum.
Ciri-ciri opini:
Ciri-ciri opini meliputi: 1. Belum terjadi (baru rencana); 2. Berupa pendapat; 3. Bersifat  subjektif; dan 4. Keterangannya belum jelas.
    
Jenis-Jenis Opini:
1. Opini perorangan (subjektif): pendapat berdasarkan pandangan pribadi/orang-orang tertentu saja. Contoh: a) Menurut para ahli, pada tahun 2020 penduduk Indonesia akan mencapai 400 juta jiwa. b) Menurut saya, pakaian yang dikenakan pria itu sepertinya bagus sekali. Sepertinya jalanan ini akan banjir.
2. Opini umum (objektif) : pendapat berdasarkan pandangan (orang banyak/ khalayak umum). Contoh: a) Menghisap rokok secara berlebihan akan merugikan diri sendiri. b) Terjadinya tsunami pada tahun 2004 di daerah Aceh menewaskan banyak korban. c) Dengan giat belajar dan tekun, akan menjadikan kita semakin pandai.

Informasi-informasi yang kita peroleh dari teks editorial bemacam-macam sesuai dengan sudut pandang penulisnya. Editorial yang baik adalah yang memiliki kualitas dan kemanfaatan informasi yang banyak untuk pembaca. Kualitas sebuah editorial yang baik adalah: a) editorial harus membawa rasa kelembagaan atau loyalitas yang berarti media seharusnya “berbicara” dalam editorial, bukan sebagai usaha individu;  b) bahasa dari editorial harus jelas dan tidak ambigu. Walaupun tujuan dari editorial adalah untuk memengaruhi, mendidik, atau menghibur penonton, bahasa yang digunakan harus dipahami oleh target penonton. Jika tidak, misi dari sebuah editorial tidak akan tercapai; c) dalam menulis editorial, editor harus selalu tepat; d) editorial harus kaya dengan nilai kemanusiaan; e) sebuah editorial harus mudah diingat dan mampu menarik perhatian; dan f) setiap editorial harus asli. Ketujuh, editorial harus diteliti dengan baik karena editorial harus didasarkan pada fakta yang konkret dan bukan spekulasi.

Editorial sebagai penyampai informasi kepada masyarakat dalam menyikapi situasi yang berkembang di masyarakat luas juga menyampikan latar belakang berita yang berkaitan dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh. Lebih lanjut disampaikan jenis-jenis dari editorial berikut:
1. Untuk menjelaskan atau memaparkan. Tujuan dari editorial ini lebih berupa essai yang berisi           penjelasan. Editor berusaha untuk menafsirkan atau menginformasikan fakta atau isu yang  
    berhubungan dengan kepentingan masyarakat. Dalam lingkup ini, editor sering menggunakan 
    editorial untuk menjelaskan cara media itu menanggapi subjek berita yang sensitif dan      
    kontroversial.
2. Untuk menilai atau mengkritik
Jenis yang pertama, editorial berbentuk penjelasan atau pemaparan. Tujuan editorial ini adalah untuk menilai atau mengkritik. Ini editorial konstruktif mengkritik tindakan, keputusan atau situasi sambil memberkan solusi untuk masalah diidentifikasi. Jika editorial mengkritik, harus selalu konstruktif. Apabila media mengkritik maka media memiliki kewajiban untuk menawarkan solusi alternative atau tindakan. Maka pendapat akan dipercayai oleh masyarakat. Editorial sebagai evaluasi adalah editorial yang fokus mengevaluasi pada tindakan atau situasi yang sedang membutuhkan perbaikan atau yang patut dipuji. Harapan jangka pendek adalah untuk memberikan pemahaman kepada pembaca untuk melihat masalah yang sedang diangkat.
3.  Mengajak atau mempersuasi
Editorial sebagai persuader merupakan tujuan yang ketiga. Tujuan ini terlihat ketika editorial yang mengajak atau menawarkan solusi spesifik untuk suatu masalah yang sedang dihadapi. Editorila persuasif dapat memberikan kepemimpinan dalam sebuah perubahan. Oleh karena itu, maksud dari editorial ini mengajak untuk segera melihat pada solusinya bukan masalah. Dari paragraf pertama, pembaca akan didorong untuk mengambil tindakan dan sikapn yang positif. Salah satu contoh editorial persuasi adalah dukungan terhadap kinerja politik.
4. Pujian.
Jenis editorial yang terakhir adalah editorial yang berbentuk pujian. Editorial ini bermaksudkan untuk memuji seseorang atau organisasi yang telah memiliki prestasi atau kinerja yang baik. Dalam editorial ini pun perlu dicantumkan alas an tertentu mengapa orang atau organisasi inti pantas untuk dipuji.

Langkah-Langkah Menyusun Editorial
Menurut Alan Weintraut dalam tulisannya “Writing An Editorial” berikut: 1) Tentukan topik yang signifikan dengan sudut pandang berita terkini yang menarik minat pembaca; 2) kumpulkan berbagai informasi dan fakta,termasuk laporan objektif; lakukan penelitian; 3) kemukakan opini Anda secara singkat dengan model pernyataan tesis; 4) Jelaskan isu tertentu secara objektif sebagai wartawwan dan katakan mengapa situasi tersebut sangat penting dibicarakan; 5) berikan terlebih dahulu sudut pandang berlawanan bersama beberapa kutipan dan fakta yang ada; 6) sanggah atau tolak sisi yang lain dan kembangkan kasus Anda dengan menggunakan fakta-fakta, detail-detail, tokoh-tokoh, dan kutipan-kutipan. Kesampingkan sisi logika lainnya; 7) mengakui poin yang berlawanan--poin-poin tersebut tentu memiliki poin yang baik yang dapat diakui untuk membuat Anda tampak rasional; 8) ulangi frasa kunci untuk memperkuat ide hingga melekat dalam benak pembaca; 9) berikan solusi yang realistik kepada masalah yang di luar pengetahuan umum. Berikan dorongan untuk pemikiran kritis dan tindakan yang proaktif; 10) ringkaslah menjadi suatu kesimpulan yang menegaskan kembali pernyataan pada tesis awal; 11) Jagalah agar tidak lebih dari 500 kata; setiap tulisan diperhatian, hindari penggunaan kata "saya". (Pada faktanya, hal ini tergantung kebijaksanaan dari masing-masing media).

Kebahasaan dalam Teks Editorial

Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas
Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung gagasan utama sebuah paragraf. Dengan kata lain, kalimat inilah yang mengutarakan atau menyampaikan topik yang akan dibahas dalam sebuah paragraf. Kalimat utama terletak di bagian awal, akhir, atau keduanya di dalam sebuah paragraf. Paragraf yang kalimat utamanya terletak di bagian awal paragraf disebut dengan paragraf deduktif. Sementara itu, paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir disebut dengan paragraf induktif, sedangkan paragraf yang memiliki dua buah kalimat utama yang terletak dibagian awal dan akhir adalah paragraf campuran.
Kalimat penjelas di dalam sebuah paragraf juga disebut dengan kalimat pendukung. Hal ini dikarenakan kalimat-kalimat ini mendukung apa yang dituliskan dalam kalimat utama. Kalimat ini berisi uraian, penjelasan, bukti, data, maupun statement-statement yang mendukung kalimat utama.
Teks opini editorial dalam penyusunannya selalu membutuhkan kata keterangan modalitas (keterangan cara). Modalitas berfungsi  untuk menyatakan sikap dalam berkomunikasi membentuk kalimat yang mengarah pada  saran atau anjuran dari opini dan solusi alternatif sesuai sudut pandang penuliseditorial. 
Chaer (1994: 262) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan modalitas adalah keterangan dalam kalimat yang menyatakan sikap pembicara terhadap hal yang dibicarakan, yaitu mengenai perbuatan, keadaan, peristiwa, atau sikap terhadap lawan bicaranya. Sikap ini dapat berupa pernyataan kemungkinan, keinginan, atau keizinan. Dalam bahasa Indonesia, modalitas dinyatakan secara leksikal.

Modalitas 
Bentuk-bentuk keterangan cara (modalitas): 1) untuk menyatakan kepastian: memang, niscaya, pasti, sungguh, tentu, tidak, bukannya, dan dan bukan; 2) untuk menyatakan pengakuan: ya, benar, betul, sebenarnya, malahan; 3) untuk menyatakan kesangsian: agaknya, barangkali, entah, mungkin, rasanya, dan rupanya; 4) untuk menyatakan keinginan: moga-moga, dan mudah-mudahan; 5) untuk menyatakan ajakan: baik, mari, hendaknya, dan kiranya;  6) untuk menyatakan larangan: jangan; untuk menyatakan keheranan: masakan, mustahil, dan mana boleh.

Adverbia
Adverbia merupakan kata keterangan ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif). Kata yang biasa digunakan yaitu: selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang, dan lainnya.
Jenis verba (kata kerja) meliputi:
    1.  Verba materialverba ini yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.
     Contoh: a. Ayah membaca koran kompas pagi ini.
                  b. Ananda menulis puisi sambil membayangkan indahnya pemandangan Pantai
                      Kute.
2. Verba relasional
    a. Verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B), verba relasional identifikasi. Terdapat partisipan  token (token)  atau teridentifikasi (identified) dan nilai (value) utau pengidentifikasian (identifier).  
    Contoh:  Ayah (token) adalah (verba rasional identifikasi) pelindung keluarga (nilai).

b. Sirkumstansi ( yang mengandung pengertian A pada/di dalam B), verba relasional 
    atributif. Terdapat partisipan penyandang (carrier) dan sandangan (atribute).
    Contoh:  Ayah (penyandang) mempunyai (verba) (relasional atributif) mobil baru
                  (sandangan)
3. Verba mental,  verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi
    (misalnya suka, khawatir), dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti). Pada verba  
     mental ini terdapat partisipan pengindraan (senser) dan fenomena. 
      Contoh:  Saya mempercayai bahwa ...
                       Menurut saya lebih baik kalian pulang setelah hujan reda.
                               Saya berpendapat ...
                                 Ayah (pengindera) mendengar (verba mental) kabar itu (fenomena).
                                 Saya khawatir dengan keadaan sakit anak itu.

Konjungsi
Dalam teks editorial/tajuk rencana digunakan bahasa yang menunjukkan sikap meyakinkan dan mempertegas dalam argumentasi dengan memunculkan konjungsi. Konjungsi konjungsi tersebut adalah:
a. Untuk menata argumentasi diperlukan konjungsi temporal, seperti: pertama, kedua, ketiga dan seterusnya atau dengan mula-mula, kemudian, berikutnya, selanjutnya dan sebagainya.
  b. Untuk memperkuat argumentasi digunakan konjungsi penguatan, seperti : bahkan, juga, selain itu, lagi pula, sebagai contoh, misalnya, justru dan lain-lain.
  c. Untuk menyatakan hubungan sebab diperlukan konjungsi penyebaban, misalnya : sebab, karena, karena itu, maka dan sebagainya.
d. Untuk menyatakan harapan digunakan konjungsi : agar, supaya.
e. Untuk menyatakan simpulan digunakan konjungsi : dengan demikian, oleh karena itu.

Kalimat Efektif dan Efisien
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), efektif adalah dapat membawa hasil atau berhasil guna. Pengertian secara sederhananya, efektif berarti bisa mencapai hasil sesuai harapan. Tolak ukur keberhasilan dalam meraih tujuan yang telah ditentukan disebut efektifitas. Jadi kalimat efektif adalah kaliamat yang berhasil membentukdan menyampaikan  makna/pesan sesuai dengan kegunaannya.
Contoh penggunaan kata efektif dalam kalimat:
1.    Obat ini efektif meredakan sakit kepala. Artinya, obat ini manjur meredakan sakit kepala.
2.    Dia berhasil mengerjakan tugasnya dengan efektif. Artinya, dia berhasil mengerjakan tugasnya dengan sukses.
3.    Kinerja ponsel pintar ini sangat efektif ketika menjalankan aplikasi berukuran besar. Artinya, kinerja ponsel pintar ini sangat sesuai harapan pengguna ketika menjalankan aplikasi berukuran besar.
Pengertian kata efisien menurut KBBI adalah tepat untuk mengerjakan sesuatu tanpa membuang-buang waktu. Jadi bisa diterjemahkan bahwa efisien yaitu hemat waktu, serta hemat biaya dan hemat tenaga. Sedangkan efisiensi dapat dimaksudkan sebagai ketepatan menjalankan tugas dengan baik dan tepat tanpa membuang-buang waktu, biaya, dan tenaga. Jadi kaliamat efisien adalah kalimat yang dapat membentuk/menyampaikan makna  secara singkat, padat, dan jelas.
Contoh penggunaan kata efisien dalam suatu kalimat, di antaranya :
1.    Obat ini efisien meredakan penyakit flu. Artinya, obat ini cepat meredakan penyakit flu.
2.    Michael berhasil mengerjakan tugasnya dengan efisien. Artinya, Michael berhasil mengerjakan tugasnya dengan tepat waktu.
3.    Kinerja komputer ini sangat efisien ketika menjalankan software berukuran besar. Artinya, kinerja komputer ini sangat cepat ketika menjalankan software berukuran besar.

Tugas Tak Terstruktur:
1.  a. Jika kalian dalam pembelajaran menggunakan buku Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
       Akademik, bacalah teks editorial “Menjual Sambari Menjaga Nirwana”  hal 5-7 dan  
       “Sastra Facebook, Sebuah Alternatif Pengembangan Proses Kreatif”” Hal 39.
b. Jika kalian menggunakan buku “Produkif  Berbahasa Indonesia”, bacalah teks editorial
    yang berjudul “ Ijazah Tak Cukup Lagi” hal 149.
2.  Setelah memahami isi teks editorial tersebut, identifikasikanlah berdasarkan strukturnya dengan benar! 
3.  Analisislah kaidah kebahasaan yang terdapat pada teks tersebut!
4.  Interpretasi isi makna teks editorial/tajuk rencana tersebut dengan tepat!

Daftar pustaka
Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Henry Guntur Tarigan. 2015. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Romli, Asep Syamsul M. 2005. Jurnalistik Praktis Edisi Revisi. Remaja Rosdakarya: Bandung.

Weintraut, Alan. Tanpa Tahun. Writing an Editorial. Dalam  http://www.geneseo.edu/~bennett/EdWrite.htm


Tugas Tak Terstruktur:
1.    Tulislah hasil menulis editorial kelompok (staf redaksi) kalian yang sudah dianggap layak terbit  dengan ketentuan tulisan yang telah disepakati!
2.    Perhatikan penulisan judul, penggunaan huruf kapital, penulisan tanda baca, penulisan istilah, dan penggunaan konjungsi dll!
3.    Ketiklah teks editorial kalian menggunakan huruf Times New Romans dua belas dengan spasi satu setengah.
4.    Menggunakan kertas kwarto!
5.    Presentasikan hasil penulisan editorial kalian di depan kelas!
6.    Teman yang lain mengomentari hasil penulisan editorial kalian!
7.   Mintalah hasil penulisan editorial pada tiap kelompok, kemudian jilidlah sebagi hasil produk kalian dalam pembelajaran.

8. Kirimlah hasil penulisan editorial kalian ke Blog Gurumu sebagai pembelajaran dengan pemanfaatan IT!

14 comments:

estismabatiksatu mengatakan...

Anak-anakku kelas XII AP3, Ibu menunggu tugas tak terstruktur kalian kirim di Blog ini! Cepetan kirim ya.....

Unknown mengatakan...

HARIAN UNTUK UMUM
Neoliberalisme Ekonomi Rakyat
Tatkala sebuah Negara modern didirikan di planet Bumi ini pastilah terdapat dokumen tentang apa maksud dan tujuan didirikannya Negara tersebut oleh komunitas masyarakat yang secara sadar mendirikannya. Tidak mungkin Negara didirikan tanpa cita-cita luhur yang diharapkan rakyatnya.
Neoliberalisme Ekonomi Rakyat adalah kebijakan dari Pemerintah yang ditetapkan oleh Negara yang bertujuan untuk memperbaiki ketimpangan ekonomi di Indonesia yang sudah memasuki pada keadaan lampu kuning dan terus bergerak ke indeks gini 0,5. Pengukuran indeks gini yang menjelaskan tentang adanya ketimpangan distribusi hasil-hasil pembangunan ekonomi yang diselenggarakan dalam sebuah Negara bergerak secara kuantitatif dari angka 0 sampai 1. Ketika indeks gini adalah 0 (nol) maka terjadi pemerataan hasil-hasil pembangunan ekonomi secara sempurna dan sebaliknya jika indeks gini adalah 1 (satu) maka terjadi ketimpangan dan ketidakadilan pembagian hasil pembangunan ekonomi secara sempurna. Apabila indeks gini bergerak dari 0,5 sampai dengan 0,7 maka Negara tersebut dalam posisi berbahaya atau telah terjadi keadaan ekonomi rakyat dalam status ketimpangan yang ekstrem.
Menurut Roelof Kranenburg, Negara didirikan dengan beberapa tujuan. Pertama, mewujudkan ketertiban hukum demi realisasi perwujudan kesejahteraan warga negaranya. Kedua, keharusan bagi negara melalui aparatnya untuk bertindak adil dan keadilan itu dirasakan seluruh rakyatnya secara merata dan berimbang. Ketiga, hasil yang diperoleh akibat kebijakan dan kerja aparatur Negara yang mengatasnamakan Negara tidak boleh dinikmati hanya untuk sekelompok atau orang tertentu. Reolef Kranenburg menekankan betapa esensial dan elementernya makna keadilan yang dirasakan rakyat suatu Negara dalam penyelenggaraan sebuah Negara agar terwujud kedamian, ketentraman, dan rasa puas serta bahagia bagi rakyatnya.
BPS tahun 2016, indeks gini Indonesia berkisar 0,33 sampai 0,38 sedangkan antara tahun 2010 sampai 2013 indeks gini Indonesia adalah 0,38 sampai 0,41. Tingkat ketimpangan ekonomi Indonesia berada pada posisi ke-3 terburuk di Dunia setelah Russia dan Thailand. Berpisahnya Bangladesh dari Pakistan menyebabkan indeks gini Pakistan mencapai 0,5.
Para pengambil kebijakan ekonomi nasional Indonesia perlu segara memperbaiki kebijakan ekonomi nasional agar pro rakyat dengan cara menekan secara sungguh-sungguh angka indeks gini kearah angka lebih kecil.
Teknisnya tentu dengan merealisasikan pembangunan ekonomi berkeadilan yang memihak rakyat atau indentik dengan mengantisipasi segera segala akibat buruk Neoliberalisme. Lakukanlah perbaikan ekonomi untuk mencegah ketimpangan ekonomi yang berbahaya sebelum terlambat dan akibatnya sangat buruk bagi ketahanan dan keberlangsungan bangsa.
Saat ini, bagi Indonesia disampaing model Neoliberalisme Barat yang sudah lama dan banyak kebijakannya diterapkan di Indonesia, dibawah pemerintahan Presiden Jokowi Widodo dan Wakil Presiden Yusuf Kalla, arah kebijakan perekonomiannya mulai berganti haluan Negara Super Power salah satunya adalah Tiongkok yang menerapkan Neokapitalisme baru atau model Neokapitalisme timur jika berhubungan dengan negara mitra ekonominya. Kecendurangan pemerintah yang pro kapitalisme timur atau Neoliberalisme gaya Tiongkok, memasukkan investasi melalui berbagai proyek besar yang dibiayai oleh Negara, berdampak ikutan tenaga kerja kasar sampi dengan ahli tingkat menengah hingga tinggi dengan gaji jauh lebih tinggi daripada tenaga kerja Indonesia dengan kompentensi yang sama masuk ke Indonesia.
Rakyat mengaharapkan kehadiran Negara dalam pembangunan ekonomi nasional yang pro rakyat agar terwujudnya ekonomi yang berkeadilan dan bermartabat bagi rakyat tanpa kesenjangan ekonomi yang mencerminkan ketidakadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai akibat implementasi model Neoliberalisme Barat dan Timur, yaitu ekonomi yang melaharikan kesenjangan dan ketidakadilan sosial.
(sumber : koran solopos)

Kelompok 3
1. Erna (10)
2. Ertica (11)
3. Jun Dita (17)
4. Wahyu (26)

AmeliaAnita mengatakan...

Harian Ekonomi Rakyat
Hadirnya Hello Market di Kota Solo
Hello market merupakan wadah untuk mempertemukan pedagang online shop dengan pembeli. Hello Market kembali hadir dengan menggandeng 50 online shop diacara yang bertema Love is Free Pleasure Come to You. Acara yang di adakan di Solo Paragon ini diikuti oleh penjual online shop dari berbagai kota seperti Solo, Jogja, dan Jakarta. Acara yang diadakan Jumat-Minggu (02-04 Desember 2016) ini dimeriahkan oleh Live Music hingga Talkshow mengenai gaya urban. Selain itu, juga dimeriahkan oleh artis papan atas Fitri Tropica yang memiliki online shop dengan akun instagram @etalage_id.
Momen ini bisa menjadikan upaya pemerintah mendorong bisnis online atau e-commerce. Dengan adanya online shop masyarakat lebih mudah mengakses transaksi jual beli melalui online. Banyak barang yang di tawarkan di online shop seperti tas, baju, sepatu, kacamata dan masih banyak lagi.
Acara ini ditujukan supaya masyarakat bisa melihat secara langsung produk yang ditawarkan sehingga pembeli bisa berinteraksi langsung dengan penjual. Dan transaksi pun bisa dilakukan langsung di tempat. Selain itu, banyak diskon yang ditawarkan untuk pengunjung Hello Market. Jumlah pengunjung Hello Market ini naik 50% dari pada tahun kemarin.
Menurut menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, akan ada peraturan Presiden yang berisi delapan aspek pengaturan. Delapan aspek itu meliputi pendanaan, perpajakan, perlindungan konsumen, pendidikan sumber daya manusia, logistik, infrastruktur komunikasi, keamanan, dan manajemen pelaksanaan program. Hal ini menyusul visi pemerintah menempatkan Indonesia sebagai negara dengan kapasitas ekonomi terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020 mendatang.
Koran Sindo.

AmeliaAnita mengatakan...

Nama kelompok :
Amelia Anita Putri
Asa Fitrah R
Mega Rian Oktaviana (18)
Mithakul karima (20)
Xii Ap 3

AmeliaAnita mengatakan...

Nama kelompok :
Amelia Anita Putri
Asa Fitrah R
Mega Rian Oktaviana (18)
Mithakul karima (20)
Xii Ap 3

Erviani Setiawati mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Erviani Setiawati mengatakan...

HARIAN UNTUK UMUM

RADENMAS.COM

Suara rakyat pelosok

TAJUK RENCANA

Pesona Pantai Butuh

Objek pariwisata merupakan salah satu tempat yang dikunjungi masyarakat untuk berlibur dan bercamping. Mereka datang ke objek pariwisata untuk sekedar menghabiskan waktu weekend. Objek pariwisata juga mempunyai peran penting bagi para wisatawannya. Diantaranya, para mahasiswa yang berkunjung sekedar untuk menghilangkan rasa penatnya dan sejenak melupakan tugas kuliahnya. Dan siswa sekolah yang datang dengan tujuan outing class bersama. Bahkan para keluarga memanfaatkan objek wisata untuk tempat berkumpul bersama keluarga besar.

Indonesia mempunyai banyak objek wisata yang wajib dikunjungi. Salah satunya didaerah Gunung Kidul, Yogyakarta yang memiliki banyak pantai – pantai yang populer. Diantaranya, Pantai Indrayanti dengan gazeebo dan pasir putihnya. Pantai Nglambor dengan pesona alam bawah laut yang bisa dinikmati dan Pantai Wedi Ombo dengan pesona batuan larva muntahan dari gunung aktif purba. Tetapi, di Yogyakarta juga memliki pantai – pantai tersembunyi yang belum banyak dikunjungi wisatawan.

Salah satunya Pantai Butuh yang berlokasi di Desa Krambilsawit Kecamatan Saptosawit, Gunungkidul. Pantai ini mungkin belum sefamiliar Pantai Indrayanti, ataupun Pantai Krakal. Namun, lokasi yang tersembunyi membuat orang yang mendengarnya tertarik untuk mengunjunginya. Pantai dengan keindahan alam yang alami dengan dikelilingi perbukitan hijau dan ombak pantai yang tenang membuat para wisatawan ingin bercamping.

Rute pantai yang tak jauh dari pusat kota ini cukup menarik perhatian para wisatawan dari berbagai daerah. Pantai Butuh yang selalu ramai oleh pengunjung ini menjadi sensasi tempat camping pantai pribadi. Pantai Butuh dikelilingi pepohonan hijau, serta bukit kapur, pada siang hari pemandangan di pantai ini tampak begitu eksotis beratapkan langit biru. Ombak pantai juga tampak landai, kendati terdapat sejumlah batu karang besar di bibir pantainya.

Tak dipungkiri Pantai Butuh memiliki keindahan alam yang indah. Salah satu wisatawan berpendapat “ Pantai butuh cukup ramai oleh pengunjung yang bermain dibibir pantai dan bukit karang. Baru pertama kali saya camping di pantai ini. Biasanya saya ke pantai yang arah timur seperti Pantai Watu Kodok, Pantai Jungwok atau Pantai Wohkudu.” ujar Rico Erika, salah satu pengunjung.

Pantai Butuh dapat dijangkau dari jogja melalui jalur menuju Imogiri, Bantul. Jarak tempuh yang dilalui tidak sejauh pantai-pantai populer di Gunung Kidul bagian timur. Waktu perjalanan menuju pantai ini dapat dijangkau satu setengah jam hingga dua jam perjalanan. Lokasinya berada di kawasan perdesaan, sehingga untuk dapat menjangkaunya pengunjung akan melewati pemukiman warga. Kendati lokasinya agak terpencil, tak ada salahnya untuk mengandalkan warga sikitar untuk bisa menemukannya.

Selain keindahannya,pengunjung juga dikenakan tarif Rp. 5000,00/sepeda motor ditambah tarif parkir Rp. 3000,00/sepeda motor. Jika pengunjung ingin melakukan camping atau menginap, dipatok tarif sebesar Rp. 10.000,00/sepeda motor.

Oleh karena itu, berkunjung ke objek wisata juga perlu dilakukan, bukan hanya sekedar untuk menghilangkan penat, tetapi kita bisa melestarikan keindahan alamnya dan kita dapat melihat keindahan pesona Indonesia. Dan tidak perlu sampai liburan di Luar Negeri yang banyak menghabiskan uang. Cukup bercampaing di pantai butuh ini, seperti bercamping di Luar Negeri.

Kelompok 1
1. Ayu Tunjung Negari ( 07 / XII AP 3 )
2. Diyah Kusumaningtias ( 09 / XII AP 3 )
3. Erviani Setiawati ( 12 / XII AP 3 )
4. Rena Ayu Nur Pratama ( 24 / XII AP 3 )

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Yunia mengatakan...

HARIAN KOMPAS
FASHION MENDUNIA

Fashion merupakan tren busana dan riasan yang setiap kali mengalami perubahan mengikuti perkembangan jaman. Fashion juga merupakan barometer tren dunia. Pesatnya perkembangan fashion disebabkan oleh kebutuhan masyarakat akan gaya hidup yang menurut mereka mengikuti perkembangan fashion. Khususnya di indonesia banyak digelar acara fashion festifal yang diadakan setiap tahun sekali, yang diikuti banyak desainer muda.
Seiring perkembangan busana santun atau modest wear di indonesia kian berkembang. Desainer terus bermunculan. Hal itu seiring dengan optimisme pemerintah yang ingin menjadikan indonesia sebagai pusat modest wear dunia. Hal itu dipandang positif oleh desainer senior asal solo,Tuty adib.
Konsep selebrete culture ini akan berkembang menjadi salah satu tren fashion modest wear tahun ini. Tema itu juga yang akan diangkat pada panggung indonesia fashion week (IFW) fabruari mendatang.
Banyak pandangan negatif terhadap fashion baik dari segi harga yang tidak dapat dijangkau oleh masyarakat umum khususnya brand tertentu yang sudah populer dikalangan masyarakat. Pandangan negatif lainya terdapat dari segi tren busana yang banyak meniru budaya barat.
Tetapi faktanya banyak masyarakat umum yang dapat membeli produk brand populer tersebut, khususnya ketika ada sale, dan tidak semua tren busana mengikuti budaya barat. Akan tetapi banyak disainer indonesia yang menggunakan batik sebagai bahan utama dalam pembuatan busana.
Mulai Juni hingga Desember tahun ini beberapa negara telah mendaftarkan acara yang diselengarakanya, misalnya Juni sudah terdaftar Halal Tiwan Expo dan moscrow Halal Expo, pada Agustus pada Halal Expo Korea, Oktober akan diselengarakan Grobal Islamic Economy Summit di Dubai (UEA) November giliaran Spanyol yang akan menyelengarakan Expo Halal dan Desember akan diadakan Thailand Halal Assembly.
Nama Anggota:
1. Anggi krismonika (04)
2. Nindea Yuvi V (21)
3. Novia Puspitasari (22)
4. Yunia Lestari (27)

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Meilani Ps mengatakan...

TAJUK RENCANA
HARIAN UNTUK UMUM

KORAN KITA

PASAR GEDE
MENDADAK MENJADI
STUDIO FOTO
Bola lampion merah mulai menghiasi area sekitar Pasar Gede Hardjonagara,selasa (10/1) sejak 15 hari lalu berderet lampion Solo Imlek Festival (SIF) 2568/2017 di pasang berhadap. Festival lampion merupakan pesta sebelum perayaan hari imlek yang setiap tahunnya menjadi pemantik event tahun demi tahun. Seperti tahun sebelumnya, gapura besar yang menandai pusat perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Bengawan tersebut juga telah berdiri. 2017 ini perhelatan SIF di mulai pada 17 januari.
Saat itu, 5000 lampion yang melayang di atas jalanan dari ujung Gladak hingga simpang empat Warung Pelem atau Melawai di mulai di nyalakan. Pancaran lampu yang apik di pastikan bakal menjadi latar belakang foto menarik. Tahun Baru Imlek di Solo selalu menjadi nuansa berbeda di bandingkan kota lainnya.
Gelaran festivas itu menjadi magnet yang memikat pengunjung, dimulai pada 21 Januari. Grebeg Sudiro adalah perayaan perpaduan dari masyarakat Tionghoa - Jawa yang ditandai arak-arakan gunungan. Pawai dimulai dari kampung Sudiro Prajan yang merupakan kawasan tempat tinggal para keturunan Tionghoa, lalu berakhir di depan Klenteng Tien Kok Sie atau di depan Pasar Gede.
Namun, dengan demikian tidak hanya bola lampion yang disajikan untuk dinikmati keindahannya, melainkan ada berbagai aneka Kuliner Tradisional dan Kesenian Tradisional yang digelar di Pasar Gede di antai II. ”Selain bola lampion patung 12 zodiak Tionghoa tetap dihadirkan disepanjang koridor Jendral Sudirman, ditambah enam lampion ayam sesuai shio tahun ini yakni Ayam Api, Patung Panda, dan Dewa Uang”.
Seluruh perayaan tersebut bakal ditutup dengan lampion terbang dan pesta kembang api pada 27 Januari malam dan area Pasar Gede menjadi Car Free Night (CFN). Selang sepekan kemudian atau pada 5 Februari akan digelar pemecahan Rekor Muri Kaligrafi Aksara Jawa dikain sepanjang 500 m. Lalu pada 11 februari akan digelar perayaan Cap Gomeh dengan kirap Tiong Barongsai. Barongsai Tripusaka yang dimulai dari Klenteng Coyudan, barongsai Macan Putih yang dimulai di Klenteng Tiong Kok Sie.
Selain event tersebut ada pula wisata Susur Kali Pepe dengan menumpang prahu hias Tradisional. Perahu yang hanya beroperasi setahun sekali itu bakal menempuh rute sepanjang 300 m, pengunjung bakal disuguhi taburan lampion yang ditata rapi disepanjang bantaran hingga melintang di atas aliran sungai. Rangkaian acara tersebut dapat dijadikan Agenda Liburan Awal Tahun ini.
Jawa Pos.

Nama :
- Febbyan Ambita C (13)
- Florentina Nike S (14)
- Meilani Putri S ( 19)
- Nur Anisa Z (23)

Anggraheni mengatakan...

SOLOPOS
Suara Hati Rakyat Solo
TAJUK


KEPEDULLIAN SATPOL PP TERHADAP LINGKUNGAN
Pada awal Desember 2016 sekelompok satpol PP membersihkan lingkungan tepatnya disepanjang jalan Solo-Karanganyar, dari arah barat ke timur, Palur. Dengan adanya kepedulian lingkungan ini para pengguna jalan merasa tidak terganggu.
Kepedulian terhadap ketertiban lingkungan merupakan salah satu kewajiban sapol PP untuk membentuk karakter masyarakat menjadi baik dan agar ikut serta dlam menjaga ketertiban lingkungan umum.
Pelaksanaan kegiatan ini diikuti ±40 satuan satpol PP yang berbondong-bondong turun dari kendaraan pick up yang bertuliskan “SATPOL PP KARANGANYAR” yang mereka tumpangi. Mereka melepas semua spanduk dengan brjalan kaki ±1KM dari gapura yang bertuliskan “SELAMAT DATANG KARANGANYAR” yang berdekatan dengan sungai bengawan Solo, menuju arah timur sepanjang jalan Solo-Karanganyar, palur. Setelah itu kendaraan mereka kembali dan melanjutkan untuk menertibkan lingkungan daerah karanganyar lainnya.
Kegiatan ketertiban ini patut dicontoh untuk masyarakat lainnya, bukan hanya mengandalkan tenaga para satpol PP yang melaksanakan ketertiban tersebut, maka kita selaku masyarakat harus ikut serta dalam ketertiban jalan umum.
Sewaktu pulang sekolah saya melihat kelompok satpol PP dari arah kejauhan. Mereka segrombolan turun dari kendaraan yang mereka tumpangi mata saya tertuju pada sebagian satpol PP melepas semua spanduk yang menempel di pohon-pohon serta di tiang-tiang kistrik, dengan berjalan kaki dari arah barat menuju timur sebelum fly over palur. Sebulan sekali pihak satpol PP mengontrol disepanjang jalan karanganyar, apabila masih ada para pelanggar ketertiban lingkungan umum
Sebaiknya dalam menempelkan spanduk izin terlebih dahulu kepada pihak yang berwajib apakah jenis spanduk itu berbobot/tidak, patut di tempel/tidak, dan apabila diijinkan maka harus ada masa waktu yang berlaku dan sebaiknya spanduk itu jangan ditempel dipohon.

Kelompok 4 :
1. Ajeng Devi W (02)
2. Anggraheni S (05)
3. Desi Malinda (08)
4. Yuniar Tri A (28)






Unknown mengatakan...

TAJUK RENCANA
SUARA MERDEKA

Suara Hati Nurani Rakyat

PELANTIKAN PRESIDEN BARU, DONALD TRUMP MENIMBULKAN BERBAGAI KONFLIK
Donald Trump telah dilantik sebagai presiden Amerika Serikat. Seperti halnya saat kampanye, pidatonya terasa tajam. Tidak mengherankan bila demo anti- Trump muncul di berbagai belahan dunia. Pandangan-pandangannya yang membuat dia diposisikan sebagai orang yang merendahkan wanita, intoleran terhadap imigran, kaum muslin, dan juga proteksionisme dalam ekonomi memang mencemaskan dunia. Bahkan sebenarnya lebih banyak warga Amerika Serikat tidak suka dia.
Sistem di Amerika Serikat berbeda dari kebanyakan pilpres di dunia. Dari akumulasi secara nasional atau biasa disebut popular vote, suara yang dikumpulkan Trump kalah dari Hillary Clinton. Namun, dengan konsep pemenang di tingkat negara bagian meraih seluruh electoral vote di negara bagian tersebut, Trump meraih total electoral vote lebih banyak. Fenomena keterpilihan yang tidak seirama dengan popular vote memunculkan kritik terhadap model pilpres Amerika.
Kondisi itu juga menunjukkan risiko resistensi. Demo di negeri itu yang terus terjadi sejak hasil pilpres diumumkan sampai setelah pelantikan menguatkan besarnya risiko tersebut. Amerika telah lama dikenal sebagai negara yang mempersilakan warga dari seluruh dunia menyemai mimpi di negeri itu. American dream lalu menjadi jargon yang sekaligus dianggap sebagai lambang kebebasan dan keberagaman. Semangat itu juga diyakini sebagai fondasi yang membawa negeri itu menjadi adidaya.
Tetapi, perubahan dinamika industri dan perdagangan global membawa pengaruh besar dalam konstelasi ekonomi Amerika. Padahal, mereka telah menjadi tempat bagi jutaan imigran. Di mata Trump para imigran yang mengejar dan mewujudkan American dream itu disorot. Dia juga mengancam negaranegara lain yang dianggap menyumbang andil bagi penurunan ekonomi Amerika. Karena itu pemerintahan Trump diperkirakan membawa ketidakpastian dalam perekonomian internasional.
Pidato pelantikan Trump mengisyaratkan pilihan pada kebijakan yang cenderung proteksionis. Alasannya adalah kesempatan kerja yang telah berpindah ke negaranegara lain. Para pendatang juga dinilai memunculkan kerawanan dalam keamanan. Karena itu Trump menawarkan nilai-nilai baru dalam bidang sosial, kultural, ekonomi, dan diplomasi. Dia menawarkan American dream baru, karena ditopang oleh rencana kebijakan yang berbeda dibanding presiden-presiden sebelumnya

Kelompok :
1. Agatha Dufela
2. Iis Suci W
3. Intan FH
4. Sindi OSP

estismabatiksatu mengatakan...

Terima kasih anak-anakku Kelas XII
AP 3. Semua kelompok sudah kirim tugasnya.

Posting Komentar

 
BAHASA DAN SASTRA SANG MERPATI PUTIH © 2010 | Designed by Blogger Hacks | Blogger Template by ColorizeTemplates