• Ea eam labores imperdiet, apeirian democritum ei nam, doming neglegentur ad vis. Ne malorum ceteros feugait quo, ius ea liber offendit placerat, est habemus aliquyam legendos id.
  • Mari belajar Drama Lewat Blog
  • Ea eam labores imperdiet, apeirian democritum ei nam, doming neglegentur ad vis. Ne malorum ceteros feugait quo, ius ea liber offendit placerat, est habemus aliquyam legendos id.

ALUNAN CINTAKU ( Mita)

Selasa, 29 Januari 2013

Alunan Cintaku


Senja yang memancarkan keindahan dan kecerahan, perlahan memudar menampakkan suasana gelapnya malam. Kegelapan yang mulai menyelimuti malam. Hati yang dulu bersinar cerah, sesaat menjadi kelabu. Gumpalan awan hitam pun menemaninya.


Seorang perempuan sedang berdiri di depan pintu gerbang sekolahnya. Sembari menunggu bus, ia membuka tasnya untuk mengambil sebuah jaket. Terlalu susah untuk mengambil jaket tersebut. Tas perempuan itu memang penuh barang-barang, sehingga ia harus mengeluarkan barangnya satu per satu agar dapat mengambil jaket. Tak lama kemudian datanglah seorang laki-laki tampan yang tinggi. Ia mendekati perempuan itu.


“Kenapa belum pulang? Ini udah sore.” kata laki-laki tu.


“Hmm, iya. Ini lagi nunggu bus.” kata perempuan itu sambil sibuk memakai jaketnya.


“Aku antar kamu pulang ya?” ajaknya.


Virna, ya, perempuan itu bernama Virna. Ia diam sesaat hingga ia kemudian menjawab pertanyaan laki-laki itu. “Baiklah.”


Kemudian laki-laki yang diketahui bernama Danny itu mengambil sepeda motornya dan mengantar pulang Virna. Berulang kali Danny bersikap baik pada Virna.


***

- Selamat ulang tahun, Virna... –  kalimat itu adalah sms dari Danny dini hari tadi. Ya, Danny adalah orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun pada Virna. Perasaan Virna sangat senang ketika membaca sms tersebut.
“Danny, terima kasih untuk sms kamu dini hari tadi. Kamu orang pertama yang mengucapkannya padaku.” kata Virna.
“Oh ya??” kata Danny terkejut.
Virna hanya menganggukkan kepala sembari tersenyum. “Oh ya, nanti malam kamu tidak lupa kan?” tanya Virna.
“Ya, tentu saja aku tidak lupa. Menghadiri pesta ulang tahunmu kan?” sahut Danny.
“Ya, dia ingat hari ulang tahunku. Aku selalu nyaman bila dekat dengannya. Rasanya dia seperti malaikatku yang selalu membawa kedamaian dimana pun aku berada. Ya, laki-laki itu adalah laki-laki yang selama ini aku sukai. Dia memang tidak kurang apapun menurutku. Tak heran, banyak perempuan-perempuan yang suka padanya. Tapi harapanku besar padanya.” batin Virna.
Danny adalah teman sekelas Virna selama setahun ini. Danny selalu ada untuk Virna. Virna merasa terlindungi oleh kedatangan sosok Danny. Dan Danny-lah yang mengubah hidup Virna menjadi lebih berwarna dengan keceriaan yang diberikannya setiap hari.
“Baiklah. Aku tunggu kamu di pestaku nanti malam.” ujar Virna.
“OK.” Balas Danny sambil membentuk tanda OK pada tangan kanannya.

***

Di Restoran
Orang-orang memadati restoran yang Virna pesan. Mereka memakai pakaian yang mereka anggap bagus. Ada yang datang sendiri, bersama teman atau pacar mereka. Kalian tahu mengapa? Karena hari ini adalah hari ulang tahun Virna yang ke-17 tahun. Kado-kado memenuhi meja yang telah disediakan oleh pihak restoran. Virna menyalami tamu-tamu undangannya. Sebentar lagi acara ulang tahun Virna dimulai. Virna mengedarkan pandangannya untuk mencari sosok Danny. Terlihat Danny sedang membawa segelas minuman diantara kerumunan teman-teman Virna.
Virna mulai memejamkan mata. Make a wish.
"Tuhan, hadirkanlah sosok malaikat itu dalam kehidupanku. Biarkanlah cahaya mentari selalu mengisi pagi indahku bersamanya. Buat kami selalu bahagia bersama selamanya." pinta Virna dalam hati.
Setelah make a wish, acara selanjutnya yaitu tiup lilin dan potong kue. Seruan-seruan teman-teman Virna dan hujan menemani kegembiraan di malam ini. Di sela-sela acara, Virna menghampiri Danny yang sedang asyik mengobrol dengan teman-temannya.
“Danny..” panggil Virna.
Danny yang membelakangi Virna, segera berbalik arah padanya. “Ahh, kamu. Oh ya, aku punya sesuatu untukmu.” Danny mengambil sebuah box berukuran sedang di atas meja. “Ini untukmu.” Ujarnya sambil menyerahkan box itu.
Virna mengambil box yang diberikan oleh Danny. Ulang tahun Virna terasa begitu spesial.    
“Danny, terima kasih ya. Aku sangat berharap kamu bisa menghadiri pesta ulang tahunku. Terima kasih juga karena kamu udah datang. Oh ya, aku juga punya sesuatu untukmu. Tunggu sebentar ya !” Virna berbalik arah dan berlari mengambil box kecil.
Reva melintas di hadapan Danny. Langkahnya sempat terhenti oleh panggilan Danny. “Reva !” panggil Danny sembari mendekatinya. Reva hanya membalas panggilan Danny dengan senyum manisnya.
“Bisakah kita bicara sebentar di luar ?” tanya Danny.
“Bisa. Memangnya ada apa? Di luar hujan.” jawab Reva penasaran.
Danny pun segera menarik tangan Reva. Setelah sampai di luar restoran, Danny masih terdiam menatap Reva yang penasaran dengannya.
Setelah mengambil box kecil berwarna abu-abu itu, Virna berlari menuju Danny kembali. Virna melihat sekelilingnya. Ternyata sosok Danny sudah tidak ada disana lagi. Kata teman-temannya, Danny ada di luar restoran. Virna pun segera menuju luar restoran tersebut. Ia melihat Danny sedang bersama Reva, yang juga teman sekelas Virna.
Di lain sisi, Danny mulai mengatakan sesuatu pada Reva. “Reva, sejak pertama kali kita bertemu di ekskul taekwondo, aku mulai menyukaimu. Dan aku mencintaimu. Maukah kamu menjadi pacarku?” Danny mengatakannya dengan mantap. “Aku juga tahu, selama ini kamu juga mencintaiku kan?” Danny menatap Reva penuh arti sambil memegang kedua tangan Reva.
Reva terkejut dengan perkataan Danny. Ia menganggukkan kepala. “Ya. Memang selama ini perasaanku juga sama denganmu. Aku mencintaimu, Danny.”
DEG...
Hati Virna hancur berkeping-keping setelah mendengar percakapan antara Danny dan Reva. Air matanya pun deras membanjiri wajahnya yang putih berseri mengetahui laki-laki yang ia sukai ternyata mencintai orang lain. Box yang ia bawa pun terjatuh. Virna tak tahan melihat Danny dan Reva. Ia pun berlari menghampiri mereka. Danny dan Reva bingung oleh kehadiran Virna yang tiba-tiba, ditambah lagi Virna yang menangis.
“Virna? Ada apa?” tanya Reva.
“Vir, maaf. Tadi aku tinggal.” Sahut Danny.
Virna masih saja menangis. “Danny, setelah penantian yang panjang, akhirnya ku ungkapkan sebuah cerita yang selama ini selalu tersimpan dalam hati. Aku sangat menyukaimu selama 3 tahun ini. Aku sudah merubah diriku di segala aspek karena kamu, aku bergabung dengan ekskul taekwondo, belajar dengan giat, menutup rapat-rapat hatiku untuk menerima cinta dari laki-laki lain, itu semua aku lakukan karena kamu, Danny. Aku mencintaimu.” Danny terkejut mendengar ucapan Virna, ia pun mencoba mendekati Virna.
“Kenapa kamu bisa setega ini? Kenapa?? Apa salahku?” seru Virna diikuti dengan isakan tangis.
“Maaf, Virna. Aku hargai usaha kamu selama ini. Tapi.. aku tidak mencintaimu. Aku hanya menganggapmu tak lebih dari seorang sahabat. Aku sayang kamu. Maka dari itu, aku selalu baik padamu.” ungkap Danny sambil memegang kedua tangan Virna.
Virna melepaskan tangan Danny paksa. Ia berlari ditengah-tengah hujan deras yang mengguyur malam ini. Tangisannya semakin menjadi-jadi. Danny melangkahkan kaki mengejar Virna.
“Virna ! Virna ! Tunggu !!” seru Danny.
Virna sama sekali tak merespon perkataan Danny. Tubuhnya mulai terkulai lemas. Langkahnya pun terhenti. Danny pun segera menghampirinya.
“Virna, tolong jangan bersikap seperti ini !” pinta Danny yang memegang bahu kiri Virna.
“Bagaimana bisa aku bersikap tidak seperti ini? Bagaimana perasaanmu jika laki-laki yang dicintai justru mencintai perempuan lain? Aku ini perempuan, aku lemah, Dann.” isak Virna.
Danny mencoba menenangkan Virna. “Aku mengerti bagaimana perasaanmu sekarang. Tapi sekali lagi, aku tidak mencintaimu, Vir. Aku tidak bisa memaksakan perasaanku sendiri. Maafkan aku. Mungkin aku bukanlah yang terbaik bagimu.” kata Danny. Danny pun memeluk Virna. Virna masih terus menangis dalam pelukan Danny. Pesta ulang tahun Virna hancur berantakan oleh kejadian ini. Dan derasnya air hujan mengisi kelamnya hati Virna saat ini.

***

Kejadian semalam adalah kejadian yang tak akan pernah terlupakan bagi Virna maupun Danny.
Aku menutup mataku dan melihatmu tersenyum bahagia dengan orang yang kamu cintai. Meskipun aku mengatakan aku mencintaimu, meskipun aku mengatakan aku merindukanmu, aku tetap tidak bisa memiliki cintamu. Ternyata selama ini aku salah mengartikan dirimu. Dan kamu, bukan malaikatku untuk sesaat, bukan untuk selamanyaSuatu saat nanti, dengan kenangan yang mulai menghilang, aku akan tersenyum mengingat malam itu. Angin yang hangat akan membawamu duduk bersamaku. Danny, walaupun kamu tidak bisa untuk selalu mengingatnya, aku hanya bisa menyalahkan diriku sendiri karena terus mencintaimu. Walaupun cinta ini tampak begitu bodoh, aku mencintaimu. Hari itu, hari-hari yang aku lalui bersamamu, berubah menjadi alunan melodi dalam hatiku. Untuk seseorang yang selalu ku impikan, kenangan kita begitu indah saat itu. Tapi sekarang aku sendiri yang harus menghapusnya. Dan aku berharap perlahan-lahan bisa melupakan semua itu.
Virna mencoba menjalani hari-harinya dengan tanpa beban dan tersenyum bebas menikmati indahnya dunia.

Cerpen di atas terinspirasi dari lirik lagu berikut: 

Yesung ft. Luna – And I Love You :

manil geudereul jinachyogatdamyon
iron nunmul nan ama mollasseulgoya
saranghebwatdon gaseumirajiman
ibyolmankeumeun mudyojijiana
dasi oji an-getjyo
michildeut sarang haneun il
noro gudojin ne gaseumeun
gidarimi jonbuin-gabwa
noreul saranghago bamse jiugo
ape dugo dagasol su opgo
nol mosijoso niga geuriwoso
sumeul swineun-ge jugeumgata
cham duryowojyo
manil geudega ne harul bondamyon
maeumi apa gogel ttolgulji molla
myotbon-ye gyejol gochigo gochyoya
seulpeun kkumeso jamkkelsu itnayo
das irorireun opgetjyo
bogosipo nunmul jitneun il
gobi manajin ne gaseumeun
dareun sarang mot hal got gata
noreul saranghago bamse jiugo
ape dugo dagasol su opgo
nol mosijoso niga geuriwoso
sumeul swineun-ge jugeumgata
duryowojyo
gidarilge noryokhebolkke
nal wihe ttonagandan mal hajima
saranghandamyon gateun mamiramyon
gyote issojwo ne simjangi ttwilttekkaji
Translate :

mungkin jika aku mendapat lebih darimu
mungkin aku tidak tahu air mata semacam ini
hatiku dulunya penuh cinta
tapi perpisahan membuatnya tidak tenang lagi
salah satu yang aku cintai tidak akan kembali lagi
salah satu yang aku cinta setengah mati
hatiku hanya setia padamu, menunggu adalah semua yang dapat aku lakukan
dan aku mencintaimu…
semalaman aku mencoba menghapusmu dari pikiranku
kau benar ada didepanku, namun aku tidak dapat menghubungimu
aku tidak dapat melupakkan kamu, aku rindu kamu
apa yang aku hirup seperti kematian
aku harus takut …
jika kamu lihat pikiranku
aku mungkin menurunkan kepalaku, karena hatimu begitu luka
berapa banyak musim yang aku lewati
seberapa dapatkah aku bangun dari mimpi sedih ini
aku tidak bahagia lagi
menangis bahwa aku merindukanmu
hatiku takut, tidak ingin mencintaimu lagi
dan aku mencintaimu…
semalaman aku mencoba menghapusmu dari pikiranku
kau benar ada didepanku, namun aku tidak dapat menghubungimu
aku tidak dapat melupakkan kamu, aku rindu kamu
apa yang aku hirup seperti kematian
aku harus takut …
aku akan menunggumu, aku akan mencobanya
jangan beritahuku kamu meninggalkanku demi diriku (aku meninggalkanmu)
jika kamu cinta aku, jika kita berbagi pikiran yang sama
kumohon tinggal dihatiku…
sampai berdetak …. sampai berdetak ….

0 comments:

Posting Komentar

 
BAHASA DAN SASTRA SANG MERPATI PUTIH © 2010 | Designed by Blogger Hacks | Blogger Template by ColorizeTemplates