Prinsip Pementasan Drama Aristotelian
Jumat, 15 Oktober 2010
Prinsip Pementasan Drama Aristotelian (sem v)
( Prof. M. Atar Semi)
Pr Prinsip-prinsip umum pementasan drama yang terkenal dengan nama prinsip Aristotelian yang di kembangkan dalam buku yang terkenal yaitu prefics, adalah sebagai berikut.
Pr Prinsip pertunjukan atau pementasan yang pertama adalah adanya kesatuan perilaku (unity of actiom). Dalam pementasan mesti ada mata rantai yang jelas mengenai sebab akibat antara kejadian-kejadian yang dipentaskan. Drama, khususnya tragedy, adalah merupakan suatu seni yang padat;ia menghindari hal-hal yang sepele dan tidak relevan. Dalam hal ini Aristotelian menyadari bahwa tragedi merupakan karya seni yang lebih tinggi di bandingkan dengan afik sebab tragedy merupakn karya seni dengan konstruksi yang padu. Kesatuan atu kepaduan perilaku itu tidak berarti bahwa perilaku itu hanya terdiri dari suatu peristiwa. Dapat atau biasa saja terdapat beberapa peristiwa, namun satu sama lain mempunyai hubungan kait yang erat.
Prinsip kedua adalah kesatuan tampat dan waktu (unities of place and time) yang merupakan suatu hal yang penting dalam drama. Teater Yunani berada di alam terbuka yang mudah dilihat melalui lereng bukit, dan tidak mudah dekorasinya. Dengan begitu, tidak dapat dielakan bahwa kesatuan tempat mesti dapat dilihat dengan jelas, tidak hanya karena keterbatasan teater secara fisik tetapi juga karena ada hubunganya dengan kesatuan waktu. Kesatuan waktu berarti bahwa tiruan prilaku di pentaskan itu tidak dapat melebihi waktu sebagaimana dalam kenyataannya.
Tentang Esti
Keseharian disibukkan dengan membimbing anak-anak didiknya dan 3 anak di rumahnya yang lapang di Sukoharjo. Setelah menyelesaikan pendidikan S2 UNS digunakan waktunya untuk kegiatan-kagiatan karya dan penikmat seni dan sastra. Baginya hidup sebuah keikhlasan dan tanggungjawab yang ternyata mampu jadi teman setia untuk setiap langkah-langkahnya.
0 comments:
Posting Komentar